Selasa, 30 Juli 2013

Nasib Buruk Pendidikan Berkarakter

Bagian ini adalah bagian pertama dari lahirnya blog sederhana ini.
Sumber gambar : history1978.wordpress.com

Pendidikan berkarakter di Negara kita seakan tidak ada harapan yang begitu bisa diandalkan. Karena apapun usaha yang telah dilakukan di berbagai instansi pendidikan belum sepenuhnya membuahkan hasil yang sukses. Begitupula dengan pemerintah Negara kita juga belum sepenuhnya mampu mewujudkan pendidikan berkarakter yang berhasil. Masih tidak sedikit di sana sini maraknya pelajar yang belum mencerminkan sebagai pelajar yang berkarakter baik, kecuali yang memang dari pola hidupnya baik.
Para pembaca yang budiman, kiranya anda perlu mengetahui (mungkin ini tidak terlalu penting jika dibandingkan dengan kesibukan anda sehari-hari) bahwa Blog ini memiliki sejarah pemikiran panjang. Berawal dari fakta tentang pendidikan berkarakter yang hingga saat ini belum ada hasil nyata, kiranya jika hasil belum signifikan seperti ini maka perlu diadakan perombakan system, bukan merombak karakter tersendiri melainkan system TEKNIK dan PENDEKATANNYA yang perlu dirombak. 

Ini berdasarkan karena cara lama yang digunakan mengusung pendidikan berkarakter belum sepenuhnya membuahkan hasil yang gemilang. Perombakan ini berdasarkan prinsip FLEKSIBELITAS artinya jika pendekatan A misalnya, belum membuahkan hasil maka perlu diadakan evaluasi dan perbaikan bahkan jika perlu diubah pendekatannya. Yang menjadi pertanyaan, kenapa pendidikan berkarakter selama ini belum menghasilkan seperti yang diharapkan oleh banyak praktisi pendidikan, orang tua dan kemendiknas sendiri? Pertanyaan itu akan menjadi PR bagi semua kalangan masyarakat terutama guru, orang tua dan pemerhati pendidikan.

Yang jelas, selama ini pendidikan berkarakter hanya masih sebatas idealisme praktis semata tetapi belum mampu mencetak kader-kader (baca; peserta didik dan masyarakat secara luas) menjadi pribadi yang berkarakter untuk memiliki nilai-nilai moral dan spiritual yang memberdayakan. Tidak sedikit bukti yang bisa dibeberkan di sini, jika kita responsive terhadap polemic ini, tentunya, kita semua tahu bagaimana kondisi dari hasil penerapan pendidikan berkarakter tesendiri.

Menurut saya, sudah waktunya pendekatan untuk pendidikan berkarakter tidak menggunakan cara-cara biasa melainkan menggunakan cara yang lebih mendekati keberhasilan. Meskipun nantinya tidak 100% seperti yang kita harapkan namun lebih mendekati keberhasilan dari pada cara lama yang justru tidak membuahkan hasil. Memang sudah dimaklumi, cara yang biasanya digunakan diberbagai instansi pendidikan saat ini untuk mengusung peradaban pendidikan berkarakter masih jauh dari harapan untuk mencapai pendidikan berkarakter maksimal itu sendiri. Tidak sedikit tenaga pengajar yang masih belum mampu menerapkan hakikat pendidikan berkarakter itu ke dalam pribadi pelajar entah melalui bahan ajarnya ataupun keseharian hidupnya.

Pendidikan berkarakter adalah esensi dari pendidikan itu sendiri, meskipun gagasan ini muncul di masa tahun 60-an namun secara mendasar dari dahulu kala pendidikan telah mengarahkan seseorang untuk memiliki karakter-karakter yang bisa diandalkan dan bertanggung jawabkan di masyarakat. Untuk itu sebelum mencetak keberhasilan pendidikan berkarakter maka para praktisi pendidikan, penyelenggara pendidikan, orang tua, seluruh masyarakat bahkan sampai di pemerintahan sendiri haruslah benar-benar memiliki KARAKTER yang bisa dipertanggung jawabkan. 

Inti dari tema ini ialah pendidikan berkarakter akan selamanya (mungkin) tetap seperti kondisi sekarang ini sebelum semua lapisan masyarakat BERKARAKTER terlebih dahulu.

Oleh sebab itulah juga bersusah payah menulis e-book yang bertema kesuksesan yang inti dalamnya saya dominasi dengan teknik perombakan karakter yang bisa anda download DI SINI

Silahkan menilai sesuai persepsi anda…

Salam Segalanya buat anda 




Ahmad Fatahillah

0 comments:

Posting Komentar

Tuangkan kritik dan saran Anda di sini !

Popular Posts