Jumat, 16 Agustus 2013

CARA EFEKTIF MENINGKATKAN POTENSI PELAJAR


Ini adalah peran utama seorang Guru untuk menumbuh kembangkan kemampuan dan prestasi pelajarnya.

Guru dapat melakukan pendekatan kepada pelajar dengan jalan memberi PENGHARGAAN yang berarti. Penghargaan yang berarti bukan berupa hadiah fisik melainkan hadiah MENTAL melalui beberapa tindakan berikut ini :
  1. Kata-kata yang penuh nuansa PEMBERDAYAAN 
  2. Sikap Kasih Sayang yang TULUS
  3. Ketelatenan
  4. Evaluasi
Hanya dengan KEEMPAT pendekatan ini nantinya mampu MENOLONG banyak pelajar. Di sini “penghargaan” merupakan kebutuhan pokok psikis manusia yang amat mendasar. Jika seumpama kebutuhan ini tidak didapatkan maka seseorang akan mencarinya di tempat atau kepada orang lain yang dapat memberikannya. 

EMPAT pendekatan ini dilakukan saat pelajar melakukan serangkaian kegiatan yang memberikan timbal balik untuk perkembangan dirinya sendiri, di saat itulah, bagaimanapun hasil yang diperoleh pelajar tetap memerlukan penghargaan yang berarti baginya. 

Ada satu hal yang menarik saat seseorang diberi penghargaan yang tulus atas hasil karyanya yakni dalam sudut pandang “pikiran bawah sadar” potensi akan terstimulasi untuk lebih meningkat yang ditunjukkan pada berbagai sikap atau tindakan (kinerjanya) yang lebih baik.  

Secara mendetil pembehasan ketiga hal tersebut ialah sebagai berikut :

1. Kata-kata yang penuh nuansa PEMBERDAYAAN
Dalam dunia Neuronsains (pengembangan ilmu psikologi yang paling mutakhir) menemukan fakta mencengangkan bahwa “kata-kata yang membangun” berdampak sangat besar terhadap perkembangan mental seseorang. Kata-kata berpengaruh langsung pada sistem syaraf otak, baik kata positif maupun negatif. “Kata positif” (kata yang memberdayakan, jujur, bermanfaat dan spesifik) akan merangsang syaraf otak untuk berkembang jauh lebih baik yang endingnya mendukung berkembangnya potensi seseorang. Sedangkan “kata negatif” (kata yang destruktif, kotor, hina, celaan) akan merangsang syaraf otak untuk mengkerut yang endingnya akan mengecilkan tumbuhnya potensi.

Contoh penggunaan kata-kata yang bernuansa pemberdayaan sudah saya tulis di e-book "Success Revolution in Action".

Hubungannya dengan menghargai mental pelajar sangat jelas, bahwa kata-kata yang sifatya membangun membuat suasana hati (mood) termotivasi, senang dan lebih bersemangat. Kondisi seperti ini sangat dibutuhkan untuk pencapaian-pencapaian prestasi di setiap bidang. Kondisi seperti ini menunjukkan adanya sistem syaraf mengalami perkembangan ideal yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mental. Jika hal ini terus dikomitmenkan untuk menjadi habit seorang guru dalam berkomunikasi, secara langsung maupun tidak, kepada pelajar maka pasti akan terjadi KEAJAIBAN perubahan berupa terbangunnya kepribadian yang terarah sesuai dengan nilai-nilai moral. Secara otomatis, sikap ini akan mengantarkan hasil pendidikan berkarakter yang lebih efektif, cepat dan menyenangkan.

2. Sikap kasih sayang yang TULUS
Kasih sayang yang TULUS sudah tidak dipungkiri lagi esensinya dalam membina pelajar. Sikap kasih sayang ditunjukkan dengan sikap MENGHARGAI hasil kreativitas ataupun inovasi pelajar yang baik ataupun yang terburuk/terparah sekalipun. Kasih sayang yang tulus mampu membangkitkan motivasi pada diri mereka serta mampu meningkatkan potensi otaknya berkali-kali lipat. Ada satu fakta lagi yang menarik, bahwa ketika manusia disayangi dengan tulus system syarafnya merespon hal tersebut, salah satunya yaitu otak akan mengeluarkan zat endorphin yang mempengaruhi suasana hati menjadi tenang dan gembira. Suasana hati ini pada giliranya akan membangun sikap pribadi tersendiri yang menuju arah pembangunan sikap yang bagus.

3. Ketelatenan
Kedua pendekatan guru di atas tidak dapat berjalan dengan baik jika tanpa ketelatenan di dalam mempraktekkannya. Kerena di sinilah letak berjalannya kedua pondasi di atas. Tanpa sikap TELATEN hanya akan membuat kedua hal di atas sekedar wawasan yang kurang bermanfaat. Telaten juga berarti komitment untuk terus dilaksanakan meskipun kondisi susah sekalipun. Di sinilah letak keberhasilan siapapun dalam mempraktekkannya.

4. Evaluasi
Hasil terus dievaluasi, dijangkau, diukur kemudian di lakukan ulang apabila masih ada yang kurang sesuai harapan. Tanpa evaluasi sering orang hanya bersemangat di awal saja. Guna dari evaluasi ini adalah melihat feed back apakah usahanya sudah mencapai target atau belum. Maka fungsi evaluasi sangat menentukan keberhasilan.

Keempat pola sikap di atas adalah pondasi dasar yang tidak mungkin dikesampingkan dalam pengembangan kemajuan pendidikan dewasa ini, bagaimanapun keempat hal ini merupakan sikap krusial yang harus MENJADI KARAKTER khusus oleh para pendidik untuk berhasil mencetak karakter pelajar yang ideal sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri.  

Keempat hal ini sangat diperlukan seorang pelajar dalam proses pendidikannya, tidak dapat luput darinya. Dan sudah menjadi kewajiban seorang guru untuk selalu mengerti, paham dan melaksanakan 4 tindakan di atas sebagus mungkin dan tidak perlu ragu sehingga pendidikan tidak lagi hanya berjalan di dalam kelas saja, hal ini didasarkan pada hakikat pendidikan sendiri yaitu "menumbuhkan potensi dari dalam diri", jadi dapat dilaksanakan kapan dan di mana saja. 

Terimakasih

Ditulis oleh:

Ahmad Fatahillah, S.PdI, CH.
Motivator dan trainer pemberdayaan potensi diri pelajar dengan pendekatan Human Recource Empowerment and Innovation.

0 comments:

Posting Komentar

Tuangkan kritik dan saran Anda di sini !

Popular Posts